Tatak Persentabien
Identitas Kultural dalam Tari Persembahan Perempuan Pakpak Dairi
Keywords:
Tatak Persentabien, Tari Tradisional, Budaya Pakpak Dairi, Identitas BudayaAbstract
Tari tradisional merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang mencerminkan nilai, norma, serta identitas suatu masyarakat. Tatak Persentabien adalah tari persembahan khas masyarakat Pakpak Dairi yang secara tradisional ditarikan oleh perempuan. Tarian ini awalnya dilakukan oleh putri bangsawan (Persentabien) bersama para dayang, dan kini berkembang menjadi bentuk penyambutan tamu dalam upacara adat dan kegiatan pemerintahan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk penyajian Tatak Persentabien berdasarkan unsur-unsur tari seperti gerak, iringan, pola lantai, tata rias, kostum, tempat pertunjukan, dan properti. Pendekatan kualitatif digunakan dalam penelitian ini, melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil temuan menunjukkan bahwa Tatak Persentabien tetap mempertahankan nilai-nilai budaya Pakpak, baik dari segi struktur gerak maupun simbolisme propertinya, seperti baka, beras, dan sirih sebagai simbol penghormatan. Tarian ini juga memiliki peran penting dalam memperkuat identitas lokal dan pewarisan budaya di tengah modernisasi. Penelitian ini diharapkan menjadi referensi dalam pelestarian seni tari tradisional Pakpak sekaligus membangun kesadaran budaya generasi muda.
Downloads
References
Adlin, D., Mulya, A., Hertami, R., & Prastiawan, I. (2021). Malay Dance Concept and Its Basic Elements. Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal), 4(3), 5681-5689. https://doi.org/10.33258/birci.v4i3.2365
Arikunto, S., & Jabar, S. A. (2018). Evaluasi Program Pendidikan Islam (2nd ed.). Bumi Aksara.
Hikmah, N. (2018). Makana Tari Pa’jaga Dalam Upacara Rombutuka (Tobotting) di Desa Kaluppini kecamatan Enrekang kabupaten Enrekang. Universitas Negeri Makassar. https://eprints.unm.ac.id/17213/
Kartika, F. T. (2012). Sejarah Tari Menguyak Pucuk Ciptaan Bapak Fauzi di Kota Tanjung Bali. Gesture: Jurnal Seni Tari, 1(1). https://doi.org/10.24114/senitari.v1i1.158
Kirk, J., & Miller, M. L. (1986). Reliability and validity in qualitative research (Vol. 1). Sage.
Moleong, L. J. (2007). Metodologi penelitian kualitatif edisi revisi.
Purwati, N. (2021). Koreografi Turahan Berbasis Ritual Pembangunan Rumah Bolon Dalam Masyarakat Simalungun. Universitas Negeri Medan.
Rahmah, S., Yusnizar, T. R., & Rahayu, T. (2020). The Study of Moccak Tatak Textual in Pakpak Community. Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal), 3(4), 3398-3412. https://doi.org/10.33258/birci.v3i4.1373
Santi, D. K. (2018). Bentuk Penyajian Tari Lukah Gilo Di Masyarakat Sijunjung Sumatera Barat. Institut Seni Indonesia Yogyakarta. https://digilib.isi.ac.id/3716/
Sugiyono, S. (2018). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan R & D. Alfabeta.
Sumarto, S. (2018). Budaya, pemahaman dan penerapannya:“Aspek sistem religi, bahasa, pengetahuan, sosial, keseninan dan teknologi”. Jurnal Literasiologi, 1(2), 16-16. https://doi.org/10.47783/literasiologi.v1i2.49
Sudarsono. S. (1978). Diktat Pengetahuan dan Komposisi Tari. ASTL.
Teng, H. M. B. A. (2017). Filsafat kebudayaan dan sastra (dalam perspektif sejarah). Jurnal Ilmu Budaya, 5(1).
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Sejahtra Emia Br Manalu, Dilinar Adlin (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.