Pengemasan Bahan Ajar Tor-Tor Haroan Bolon Dalam Bentuk Modul Untuk SMK Negeri Seni dan Budaya Pematang Raya

Authors

  • Yohana Tresya Saragih Garingging Universitas Negeri Medan Author
  • Sitti Rahmah Universitas Negeri Medan Author

Keywords:

Pengemasan, Tor tor, Haroan Bolon, Modul

Abstract

Penelitian ini bertujuan menghasilkan pengemasan materi Tor-tor Haroan Bolon dalam bentuk produk berupa modul ntuk SMK Negeri Seni dan Budaya Pematang Raya, untuk siswa kelas X sesuai KD 3.1 memahami konsep, teknik, dan prosedur tari tradisional, dan KD 4.1 Memperagakan gerak tari tradisional berdasarkan konsep, teknik dan prosedur sesuai dengan hitungan/ketukan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini terkait dengan pengemasan menurut Julianti (2014:30), “Pengemasan adalah pembuatan, pembungkusan barang/produk kemasan untuk melindungi barang tersebut dengan didukung oleh beberapa komponen sesuai kebutuhan kemasan produk”. Bahan Ajar menurut Widodo dan Jasmadi dalam Ika Lestari (2013),”Bahan ajar adalah seperangkat sarana atau alat pembelajaran yang berisikan materi pembelajaran”. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan R&D, yang menggunakan model 4D dari S Tiagarajan 1974. Lokasi penelitian dilaksanakan di SMK Negeri Seni dan Budaya Pematang Raya guna untuk menggali data tentang Tor-tor Haroan Bolon, dan melakukan mengambilan foto untuk dokumentasi pada modul di halaman kantor bupati Simalungun. Populasi dalam penelitian ini adalah seniman Simalungun yang memahami Tor-tor Haroan Bolon dan panortor. Sampel yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah dua orang seniman Simalungun, dan dua orang penari yang menvisiualisasikan gerak Tor-tor Haroan Bolon untuk kebutuhan modul. Pengemasan Modul ini telah diuji kelayakannya oleh ahli materi dan ahli media dan validasi siswa. Penilaian ahli materi untuk aspek kesesuaian KD, kelayakan isi, bahasa, pengorganisasian bahan memperoleh nilai rata-rata 4,68 dinyatakan layak. Penilaian ahli media untuk aspek tampilan, isi materi visual modul dengan nilai rata-rata 2,88 dinyatakan layak, dengan uji coba siswa memperoleh nilai rata-rata secara keseluruhan 4,98. Dapat disimpulkan penilaian modul dari ahli materi, ahli media dan siswa dinyatakan “layak” untuk dijadikan bahan ajar seni budaya pada siswa kelas X Sekolah Menengah Atas.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdullah. Tahmrin, Tantri, Francis. (2015). Pengertian Pengemasan, Manajemen Pengemasan, Jakarta : Rajawali Pers.

Adiputra, I., Sudartayasa, N., Sugihartini, N., Wahyuni, D. S., & Sunarya, I. M. G. (2014). Instalasi Sistem Operasi Jaringan Berbasis GUI Dan Text" Untuk Siswa Kelas X Teknik Komputer Dan Jaringan SMK Negeri 3 Singaraja. Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI), 3.

Ahmadi Iif Khoiru, Sofan Andri, Tati Elisah. (2011). Strategi Pembelajaran Sekolah Terpadu. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Coomans, M. (1997). Manusia Daya: Dahulu Sekarang Masa depan. Jakarta : PT. Gramedia.

Giawa, L. L. S. W., & Rahmah, S. (2021). Pengemasan Pembelajaran Tari Moyo Dalam Audio Visual Untuk Siswa Sekolah Menengah Pertama Kelas Viii Di Sumatera Utara. Gesture, 2301, 5799.

Hariyanto, B., Ita, M. Z., Wiwik, S. U., & Rindawati, R. (2022). 4D Model Learning Device Development Method of the Physical Geography Field Work Guidance Book. In MATEC Web of Conferences (Vol. 372, p. 05008). EDP Sciences.

Harminingtyas, R. (2014). Analisis layanan website sebagai media promosi, media transaksi dan media informasi dan pengaruhnya terhadap brand image perusahaan pada hotel ciputra di kota semarang. Jurnal Stie Semarang (Edisi Elektronik), 6(3), 37-57.

Hastuti, S., Damanik, D. W. P. S., & Heryadi, D. (2021). MARHAROAN BOLON: KOREOGRAFI YANG TERINSPIRASI DARI PESTA ADAT MASYARAKAT BATAK SIMALUNGUN. Joged, 18(2), 128-140.

Heniwaty, Y., Rahmah, S., & Muda, I. (2020, April). Design of Tortor Revitalization As A Learning Model for Batak Toba. In The 3rd International Conference Community Research and Service Engagements, IC2RSE 2019, 4th December 2019, North Sumatra, Indonesia.

Ijni, R. (2019). Pengemasan Bahan Ajar Tari Melayu Melalui Media Buku Binder Bagi Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama (Doctoral dissertation, UNIMED).

Jazuli, M. (1994). Telaah Teoritis Seni Tari. Semarang : IKIP Semarang Press

Kartika, H. (2014). Pembelajaran matematika berbantuan software matlab sebagai upaya meningkatkan kemampuan komunikasi matematis dan minat belajar siswa SMA. JUDIKA (Jurnal Pendidikan Unsika), 2(1).

Kartono, Ario dkk. 2007. Kreasi Seni Budaya untuk SMA Kelas X. Jakarta: Ganeca Exact.

Khaitu. S Thomas. (2014). Manajemen Pengemasan. Yogyakarta : Andi

Kurnia, M (2016) Tari Tradisi Melayu Eksistensi dan Revitalisasi Seni. Medan : Puspantara

Laksmita, N. N. (2020). Pengemasan Pembelajaran Tari Sapu Tangan Pesisir Sibolga Dalam Bentuk Media Audio Visual Berbasis E-Learning Edmodo bagi Siswa/I Kelas X Sekolah Menengah Atas (SMA) Di Kota Medan (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Medan).

Lestari, I. (2013). Pengembangan bahan ajar berbasis kompetensi. Padang: Akademia Permata, 1.

Mulyatiningsih, Endang. (2014). Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Nana Syaadih Sukmadinata. (2007). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Remaja Rosdakarya

Putri, N. A. (2012). Teknik dan Gaya Tari Manduda pada Masyarakat Simalungun Atas dan Masyarakat Simalungun Bawah.

Rahmah, S. (2024). The Resilience of Tortor Sirittak Hotang Simalungun Through The Development of Dance Learning Media. Mudra Jurnal Seni Budaya, 39(1), 118-125.

Rahmah, S., & Muda, I. (2019). Analysis of Top Design and Floor Design on Tortor Batak Toba Motion. Britain International of Linguistics Arts and Education (BIoLAE) Journal, 1(2), 69-76.

Rajabi, M., Ekohariadi, E., & Buditjahjanto, I. (2015). Pengembangan perangkat pembelajaran instalasi sistem Operasi dengan model pembelajaran berbasis proyek. Jurnal Pendidikan Vokasi UNESA, 3(01), 247005.

Rusliana, I (2022) Wayang Wong Priangan, Tari Berpasangan. Bandung : Kiblat Buku Utama

Saputro D, (2019. ADHD (Attention Deficit/ Hyperactivy Disorder). 1st ed. Jakarta : Sagung Seto.

Satria, T. D., Suroso, P., & Sembiring, A. S. PENGEMASAN BAHAN AJAR KOMPUTER MUSIK DASAR BERBASIS E-LEARNING DI PRODI PENDIDIKAN MUSIK UNIVERSITAS NEGERI MEDAN.

Simarmata, E. A., Santyadiputra, G. S., ST, M. C., & Divayana, D. G. H. (2017). Pengembangan e-modul berbasis model pembelajaran project based learning pada mata pelajaran pemrograman desktop kelas XI rekayasa perangkat lunak di SMK Negeri 2 Tabanan. KARMAPATI (Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika), 6(1), 93-102.

Soedarsono.(1984:3). Pengantar Pengertian Tari. Yogyakarta : ASTI.

Sri Julianti. (2014). The Art of Packing. Tangerang : PT Gramedia Pustaka Utama.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung : Alfabeta. CV

Sulistiyowati, E. (2009). Blog As An Educational Tool In The Era Of Active Learning And E-Learning. In Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning (Vol. 6, No. 1).

Supiani, T. (2022). Pengembangan Silabus Student Day Tata Rias Menggunakan Model Pembelajaran Kontekstual Di SMA Plus PGRI Cibinong. Jurnal Tata Rias, 12(2), 21-31.

Syahid, A. A., Hernawan, A. H., & Dewi, L. (2022). Analisis Kompetensi Digital Guru Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 6(3), 4600-4611.

Tjiptono. (2010). Strategi Pemasaran, Yogyakarta : CV Andi Offset

Wilujeng, I. W., Aji, S. D., & Yasa, A. D. (2021, November). Pengembangan e modul berbasis canva digital tentang manfaat hewan bagi manusia siswa kelas 3 sekolah dasar. In Prosiding Seminar Nasional PGSD UNIKAMA (Vol. 5, No. 1, pp. 261-270).

Downloads

Published

2024-11-26

How to Cite

Pengemasan Bahan Ajar Tor-Tor Haroan Bolon Dalam Bentuk Modul Untuk SMK Negeri Seni dan Budaya Pematang Raya. (2024). Jurnal Ruang Budaya, 1(2), 11-21. https://jurnal.ruangbudaya.org/index.php/jrb/article/view/30