Pemanfaatan Aplikasi TikTok sebagai Media Pembelajaran Akor Gitar dalam Ekstrakurikuler Musik di SMA Negeri 1 Binjai–Langkat
Keywords:
Media Pembelajaran Digital, Akor Gitar, Ekstrakurikuler Musik, Generasi DigitalAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan aplikasi TikTok sebagai media bantu dalam pembelajaran akor gitar pada kegiatan ekstrakurikuler musik di SMA Negeri 1 Binjai–Langkat. Latar belakang penelitian ini didasari oleh kebutuhan akan metode pembelajaran yang inovatif, menarik, dan relevan dengan perkembangan teknologi serta karakteristik generasi digital. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif melalui observasi dan wawancara terhadap lima siswa peserta ekstrakurikuler. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan dalam empat pertemuan yang mencakup demonstrasi teknik dasar bermain gitar serta pemberian materi melalui video yang diunggah di TikTok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tiga dari lima siswa menunjukkan peningkatan kemampuan dalam memainkan akor dan menerapkannya pada lagu, sementara dua siswa lainnya masih berada dalam kategori kurang mampu. Penggunaan media sosial terbukti mampu meningkatkan minat belajar dan membantu siswa mengakses materi secara fleksibel. Penelitian ini menyimpulkan bahwa TikTok dapat menjadi alternatif media pembelajaran digital yang efektif dalam pengajaran seni musik di lingkungan sekolah.
References
Ahmadi, Y., Muhamad, W., & Prasetyo, H. N. (2016). Aplikasi pembelajaran cara bermain gitar untuk pemula berbasis multimedia. E-Proceeding of Applied Science, 2(3), 944–950.
Banoe, P. (2003). Kamus musik. Penerbit Kanisius.
Gurgen, E. T. (2016). Social and emotional function of music listening: Reasons for listening to music. Eurasian Journal of Educational Research, (66), 229–242. https://dergipark.org.tr/en/pub/ejer/issue/42424/510895#article_cite
Hardani, H. (2020). Metode penelitian kualitatif & kuantitatif. Pustaka Ilmu.
Kurniahu, J. F., Martopo, H., & Kaestri, V. Y. (2020). Penerapan metode Scott Tennant dalam pembelajaran gitar klasik pada Rumah Musik Sole Mio Magelang. ISI Yogyakarta. https://digilib.isi.ac.id/8521/
Raja, R. (2018). Impact of modern technology in education. Journal of Applied and Advanced Research, 3(1). https://dx.doi.org/10.21839/jaar.2018.v3S1.165
Schunk, D. H. (2012). Learning theories: An educational perspective. Boston, USA: Pearson Education.
Satria, T. D., Suroso, P., & Sembiring, A. S. (2020). Pengemasan Bahan Ajar Komputer Musik Dasar Berbasis E-Learning di Prodi Pendidikan Musik Universitas Negeri Medan. Grenek: Jurnal Seni Musik, 9(1), 38-51. https://doi.org/10.24114/grenek.v9i1.18013
Sugiyono, S. (2019). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Alfabeta.
Suharyanto, A. (2017). Sejarah lembaga pendidikan musik klasik non formal di kota Medan. Gondang: Jurnal Seni dan Budaya, 1(1), 6–11. https://doi.org/10.24114/gondang.v1i1.5967
Susilowati, S. (2018). Pemanfaatan aplikasi TikTok sebagai personal branding di Instagram (Studi deskriptif kualitatif pada akun @bowo_allpennliebe). Jurnal Komunikasi, 9(2), 176–188. https://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/jkom/article/view/4319
Yuberti, Y. (2014). Teori pembelajaran dan pengembangan bahan ajar dalam pendidikan. Anugerah Utama Raharja (AURA).
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Gery Maulana, Danny Ivanno Ritonga, Mukhlis Mukhlis (Author)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Seluruh artikel yang diterbitkan dalam Kolokium Seni dilisensikan di bawah Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional (CC BY-SA 4.0).
Dengan lisensi ini, penulis mempertahankan hak cipta atas karya mereka, dan memberikan kepada jurnal hak publikasi pertama. Setiap orang bebas untuk:
- Membagikan — menyalin dan menyebarluaskan ulang materi dalam format atau media apa pun;
- Mengadaptasi — menggubah, mengubah, dan membangun dari materi untuk tujuan apa pun, termasuk tujuan komersial;
Dengan syarat sebagai berikut:
- Atribusi — Pengguna wajib memberikan kredit yang layak kepada penulis asli, menyertakan tautan ke lisensi, dan menunjukkan jika ada perubahan yang dilakukan terhadap karya tersebut.
- BerbagiSerupa — Jika pengguna menggubah atau membangun dari karya ini, mereka harus mendistribusikan karya turunan dengan lisensi yang sama seperti karya asli.
Tidak ada pembatasan tambahan—pengguna tidak dapat menerapkan ketentuan hukum atau tindakan teknologi yang secara hukum membatasi orang lain dalam melakukan apa yang diizinkan oleh lisensi ini.
